Thursday, September 6, 2012

Jokowi Kuasai Jakarta, Hercules Centeng No 1 di Jakarta



Saya melihat sebuah gejala yang tidak enak andai Jokowi terpilih sebagai gubernur (Semoga tidak). Saya tidak meragukan kemampuan Jokowi dalam mengambil hati masyarakat, terlepas prestasi yang menurut saya biasa-biasa saja.  Tapi saya melihat sosok Prabowo Subijanto sebagai alarm bahaya jika Jokowi terpilih.

Tokoh ini punya sederet catatan merah dalam percaturan politik tanah air.  Perpaduan tangan besi dan kemampuannya bermain intelijen membuat Prabowo sangat piawai mengkotak-kotakan masyarakat. Mantan menantu Suharto ini juga yang mampu melahirkan trauma bagi  kaum Tionghoa.


Saya tak perlu menjabarkan dosa-dosa Prabowo karena fokus bahasan saya memang tak membicarakan masa kelam sosok ambisius ini. Fokus pembahasan saya adalah makin maraknya premanisme menjelang Pilkada DKI.

Anda tentu kenal sosok Hercules? Tokoh ini adalah centeng penguasa Tanah Abang dan pernah menjadi penguasa dunia hitam Jakarta sebelum tersingkir dengan nama besar lainnya macam Jhon Kei, Basri Sangaji, hingga Umar Kei. Namun, namanya sempat tenggelam setelah Prabowo terdepak dari dunia militer yang membesarkannya.

Namun, seiring dengan makin eksisnya Prabowo dalam percaturan politik tanah air, pelan namun pasti Hercules mulai kembali membangun kembali kejayaannya. Hubungan Prabowo dan Hercules yang dimulai sejak Prabowo bertugas di timor-timur ini tampaknya akan menjadi penguasa Jakarta jika Jokowi terpilih.

Eksistensi Hercules juga ditandai dengan makin seringnya sosok kurus tinggi ini tampil di media. Bahkan, saat John Kei ditangkap pihak berwajib, Hercules menjadi sosok sentral yang menggalang demo untuk mendukung penangkapan John Kei.

Begitu juga saat terjadi bentrok di  kompleks Palem Lestari, Cengkareng beberapa waktu lalu. Hercules bahkan mendatangi tempat kejadian untuk melihat anak buahnya yang berseteru dengan kubu John Kei. Hercules mulai sering tampil ke depan setelah John Kei berada di bui.
Kolaborasi Prabowo-Hercules juga terjadi di ranah politik.  Hercules yang kini menjabat sebagai ketua umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) dengan lantang mengaku siap mati demi Prabowo Subianto, ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga Dewan Pembina GRIB, menjadi Presiden 2014.

“Bapak Prabowo, 2014 jadi Presiden, itu harga mati. Saya dan GRIB siap memback-up Gerindra di 2014 bertarung merebut kemenangan. Prabowo Presiden 2014 harga mati,” terang Herkules Rozario Marshal.

Mulai menggeliatnya kembali Hercules  ini saya anggap sebagai pertanda buruk. Apa jadinya jika seorang tangan besi macam Prabowo berkolaborasi dengan tokoh dunia hitam macam Herkules. Premanisme akan semakin memasuki semua sendi-sendi kehidupan warga Jakarta. DAN SAYA TIDAK MAU ITU…..

Karena itu, jangan pernah memilih JOKOWI dan AHOK!!!!!!!

No comments:

Post a Comment