Sunday, September 16, 2012

Mengurai Macet, Menata Transportasi


Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat sekitar 10% per tahun, membuat jaringan jalan di Jakarta kian padat dari tahun ke tahun sehingga risiko macet terus meningkatkan. Jumlah kendaraan di Jakarta kini sudah mencapai lebih dari 7 juta unit, belum lagi sekitar 700 ribu unit sampai 1 juta unit tiap hari yang keluar-masuk kendaraan dari wilayah sekitar.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi risiko kemacetan, namun hasilnya memang belum sepenuhnya optimal. Membangun fly over, underpass, jalan tembus serta mendorong penggunaan angkutan umum belum sepenuhnya berhasil untuk memenuhi harapan masyarakat. 


Seperti terlihat pada tabel 4, sejumlah proyek telah berhasil direalisasi. Meskipun hasilnya sejauh ini baru bisa mengurai macet di sejumlah lokasi. Masih banyak simpul-simpul kemacetan yang belum bisa diselesaikan, terutama pada saat-saat jam sibuk.
Beberap proyek yang diharapkan bisa lebih membantu mengurai kemacetan adalah pembangunan 2 jalan layang nontol (JLNT) di jalur Kamp. Melayu-Tanah Abang dan Antasari-Blok M, masing-masing diharapkan sudah beroperasi pada Oktober dan Desember mendatang. Keduanya diproyeksikan bisa mengurangi tingkat kemacetan sebesar 30%, masing-masing di wilayah Jakarta Selatan dan wilayah pusat bisnis di sekitar Sudirman dan Thamrin.

Selain itu, realisasi proyek MRT senilai Rp 15 triliun juga akan dapat meningkatkan penggunaan angkutan umum dan pada saat bersamaan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Ke depan, untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan sistem ERP. 

Tabel 4: Realisasi Proyek Penataan Transportasi
No
Jenis Kegiatan
Lokasi
Volume/Luas
1
Pembangunan Koridor Busway
5 koridor (8,9.10,11,12), Polu Gadung-Bekasi dan Kalideres-Tangerang
166,75 km
2
Peningkatan Emplasemen
9 Koridor Busway
2.464 m2
3
Pembangunan Under Pass
Angkasa, Trunojoyo, Kebayoran lama, Cendrawasih
6 Ruas
4
Pembangunan JLNT
Antasari-Blok M dan Kamp. Melayu-Tanah Abang
7,546 km
5
Pemeliharaan Jalur
Busway Koridor I-XI
183,6 km
6
Pembebasan Lahan
Depo dan Koridor MRT
31.049 m2
7
Perbaikan Jalan Rusak Berat
Jakbar, Jakut, Jaktim, Jakpus dan Jaksel
1,245 juta m2
8
Pembebasan Tanah utk Pelebaran Jalan Detour
Jembatan Kalibata, FO Pramuka
4.832 m2
9
Pembebasan Tanah utk Peningkatan Jalan
Jl. Joglo Raya
8.739 m2
10
Pembebasan Tanah utk Pelebaran Jalan
Jl. Kembangan Raya
22.798 m2
11
Pembangunan Pool Busway
Jl. Kramat Jati
55.000 m2
12
Pembebasan Tanah utk  Jalan  Sejajar
KBT
130.231 m2
13
Pembebasan Tanah Jalan Tembus dan Missing Link
Kelapa Gading,  Pulo Gadung, Joglo Raya, Kembangan Raya, Ngusti Ngurah Rai
42.949 m2
14
Breakwater
Pelabuhan Muara Angke
1.755 m2
15
Emplasement
Pelabuhan Muara Angke
5.000 m2
16
Jalan Beton, selasar, gazebo dan lap. Parkir
Pelabuhan Muara Angke
500 m2
17
Pematangan Lahan
Pelabuhan Muara Angke
23.650 m2
18
Pembangunan  2 unit Dermaga Terapung
Pelabuhan Muara Angke
285 m2
19
Pengerukan Kolam
Pelabuhan Muara Angke
356.230 m3
20
Pengurukan dan Pelapisan Tanah
Pelabuhan Muara Angke
2.500 m2
21
Pergantian mesin dan Docking Kapal
Pelabuhan Muara Angke
6 unit Kapal Kerapu dan 2 Unit Kapal Lumba-lumba
22
Shelter, bangunan pujasera, taman, drainase
Pelabuhan Muara Angke
1.700 m2
23
Pembebasan Lahan Terminal
Pulo Gebang
14.0017 m2
24
Pembangunan Fly Over
Roxy, Yos Sudarso, Martadinata, Mangga Dua, Gunung Sahari, Pulo Gebang
9 Ruas
25
Penambahan Armada Busway

174 unit

No comments:

Post a Comment