Sunday, September 2, 2012

PAN: Jokowi Gagal Entaskan Kemiskinan di Solo

PAN yakin finalisasi pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan Foke akan mulai terlihat pada Tahun 2016

Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat, Catur Sapto Edy menilai Fauzi Bowo lebih layak dipertahankan untuk memimpin Jakarta ketimbang penantangnya Joko Widodo yang dinilai gagal entaskan kemiskinan di Solo, tempatnya menjadi Wali Kota.

Catur mengutip data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa jumlah masyarakat miskin di Solo mencapai 13 persen dari sekitar 530.000 populasi kota di Jawa Tengah itu.

"Dari tim penanggulanan kemiskinan daerah Solo tercatat 130 dari 560 kepala keluarga tercatat sangat miskin. Solo paling miskin di antara kota lain di Jawa Tengah," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Sebelumnya BPS juga menyebutkan bahwa jumlah warga miskin di DKI Jakarta hanya 3,69 persen berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2012.

Indikator utama yang digunakan BPS dalam survei itu menentukan penduduk miskin di Jakarta adalah penghasilan yang kurang dari Rp.300.000 per bulan.

Dia membandingkan kemampuan Jokowi dengan calon petahana Fauzi Bowo yang dia klaim sudah membangun fundasi pembangunan DKI Jakarta. Ia mengakui walaupun pembangunan Jakarta belum selesai 100 persen, namun Foke telah melakukan pekerjaan yang  substansial.

Catur menyatakan, PAN yakin finalisasi pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan gubernur yang akrab disapa Foke itu akan mulai terlihat pada Tahun 2016.

PAN juga meragukan Jokowi akan memenuhi komitmennya untuk menuntaskan tanggung jawab sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017 jika nantinya terpilih. Tidak ada jaminan bahwa Jokowi akan melirik jabatan politis yang lebih tinggi di pemerintahan pusat.

"Jokowi seperti menutupi fakta bahwa cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) akan mengantikannya, jika dia  maju pada level tertinggi," ucap Catur.

No comments:

Post a Comment