PAN yakin finalisasi pembangunan Jakarta di bawah kepemimpinan Foke akan mulai terlihat pada Tahun 2016
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat
Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat, Catur Sapto Edy menilai Fauzi
Bowo lebih layak dipertahankan untuk memimpin Jakarta ketimbang
penantangnya Joko Widodo yang dinilai gagal entaskan kemiskinan di Solo,
tempatnya menjadi Wali Kota.
Catur mengutip data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) yang
menyatakan bahwa jumlah masyarakat miskin di Solo mencapai 13 persen
dari sekitar 530.000 populasi kota di Jawa Tengah itu.
"Dari tim penanggulanan kemiskinan daerah Solo tercatat 130 dari 560
kepala keluarga tercatat sangat miskin. Solo paling miskin di antara
kota lain di Jawa Tengah," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya BPS juga menyebutkan bahwa jumlah warga miskin di DKI Jakarta hanya 3,69 persen berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2012.
Indikator utama yang digunakan BPS dalam survei itu menentukan penduduk
miskin di Jakarta adalah penghasilan yang kurang dari Rp.300.000 per
bulan.
Dia membandingkan kemampuan Jokowi dengan calon petahana Fauzi Bowo yang
dia klaim sudah membangun fundasi pembangunan DKI Jakarta. Ia mengakui
walaupun pembangunan Jakarta belum selesai 100 persen, namun Foke telah
melakukan pekerjaan yang substansial.
Catur menyatakan, PAN yakin finalisasi pembangunan Jakarta di bawah
kepemimpinan gubernur yang akrab disapa Foke itu akan mulai terlihat
pada Tahun 2016.
PAN juga meragukan Jokowi akan memenuhi komitmennya untuk menuntaskan
tanggung jawab sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017 jika nantinya
terpilih. Tidak ada jaminan bahwa Jokowi akan melirik jabatan politis
yang lebih tinggi di pemerintahan pusat.
"Jokowi seperti menutupi fakta bahwa cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahya
Purnama (Ahok) akan mengantikannya, jika dia maju pada level
tertinggi," ucap Catur.
No comments:
Post a Comment