Saturday, September 15, 2012

Bekas Pasangan Ahok di Belitung Timur Ungkapkan Kekecewaan



Sikap amanah dan bertanggung-jawab sangat diperlukan untuk membangun daerah. Tak mungkin agenda perubahan dilakukan hanya dengan janji-janji politik.
  
Demikian disampaikan mantan Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairul Effendi, dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (14/9). Dia adalah pejabat Bupati Beltim periode 2006-2010 menggantikan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. 

Selaku pasangan Ahok saat berkampanye di Beltim, dia tahu banyak janji yang dilontarkan Ahok ketika kampanye Pilbup 2005. Antara lain, mau menjadikan Beltim sebagai pusat bisnis dan jasa alias Singapura kedua; membangun kawasan industri Air Kelik; mendirikan pabrik kelereng (sebagai pemasok spare parts untuk alat semprot cat philox); dan menjadikan Beltim sebagai Bali kedua (pusat wisata).

"Ternyata janji Ahok itu ditinggalkan setelah 15 bulan berkuasa. Kawasan industri Air Kelik tak mungkin dibangun karena terletak di hutan lindung. Saya yang harus melanjutkan PR-nya, akibat Ahok berambisi menjadi Gubernur Bangka-Belitung," ujar Khairul.

Selama menjabat, dia mengklaim, pusat pemerintahan terpadu dibangun di Manggar, ibukota Beltim. Pelabuhan Manggar pun dituntaskan. Tapi Khairul didakwa memalsukan surat keterangan tanah pelabuhan yang diperkarakan seorang pengusaha, dan menurutnya merupakan kenalan dekat Ahok.

"Padahal, rencana pembangunan telah ditetapkan sejak 2003, dan Bupati Ahok menegaskan untuk segera dituntaskan. Bahkan, anggaran disetujui DPRD Beltim, karena merupakan program Kementerian Perhubungan era Hatta Rajasa. Saya yang melaksanakan pembangunan akhirnya dijegal perkara perdata (pemalsuan surat) untuk mencegah jadi Cabup periode 2010-2015," tutur Khairul. 

Ahok, lanjut dia, mendukung adiknya, Basuri Tjahja Purnama untuk maju di Pemilihan Bupati 2010-2015. Di situlah Khairul menilai Ahok bukan seorang politisi yang ksatria dan sportif dalam berkompetisi.

"Saya termotivasi untuk berdialog terbuka dengan warga Jakarta yang akan memilih pemimpin dalam Pilkada, agar kepala daerah yang tampil nanti benar-benar bertangung-jawab," ungkap Khairul yang saat ini singgah di ibukota. 

No comments:

Post a Comment