Thursday, September 6, 2012

51 Ruas Jalan di Kota Solo Masih Rusak Parah


JEBRES - Kepala DPU Pemkot Solo, Agus Djoko Witiarso, mengatakan, hasil survei akhir 2011, ada 51 ruas jalan atau sepanjang 41,33 kilometer kondisinya rusak parah.

”Yang rusak sedang sebanyak 110 ruas atau sepanjang 89,14 kilometer,” kata Agus, kepada Joglosemar, Senin(16/4). Minimnya anggaran, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) hanya mampu memperbaiki jalan sesuai skala prioritas.


Selain rusak berat, dan sedang, hasil survei juga menyatakan, sebanyak 91 ruas jalan atau sepanjang 73, 746 kilometer mengalami kerusakan ringan. Agus merinci, beberapa ruas jalan yang rusak parah itu di antaranya Jalan MT Haryono, Jalan Patimura, Jalan Kahar Muzakir, Jalan Prof Suharso, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Tangkuban Perahu, Jalan Sutoyo, Jalan Ki Gedhe Solo, Jalan Kolonel Sugiyono dan sejumlah jalan lain.

Dengan kondisi jalan tersebut, tahun 2012 ini, DPU hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pemeliharaan jalan dan jembatan. Sedangkan untuk pemeliharaan jalan perkampungan dapat anggaran Rp 2 miliar.

Jumlah sangat kurang. Menurut perhitungan DPU, kata Agus, jumlah ideal yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan di perkotaan mencapai Rp 41, 33 miliar. ”Kami juga mendapatkkan bantuan dari provinsi untuk peningkatan Jalan Kapten Mulyadi sebesar Rp 1, 550 miliar, dan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4, 487 miliar. Ya kalau dananya segitu baru berapa persen dari jumlah idealnya” katanya.
Berharap pada Tol

Untuk sementara, jalan rusak itu dapat diperbaiki sebagian dengan mengandalkan DAK. Karena untuk dana yang lain, kata Agus, sudah ada peketnya masing-masing. ”Ya kita prioritas utama dulu, untuk tahun ini kami akan  melakukan perbaikan di sejumlah titik seperti di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Tangkupan Perahu, Jalan Sutoyo, Jalan Ki Gedhe Solo dan Jalan Sugiyono,” imbuh Agus.

Menurut Agus, perbaikan jalan rusak akan dilakukan secepatnya.”Diharapkan sebelum Lebaran nanti jalan-jalan tersebut sudah dapat digunakan lagi,” ucap Agus. Jalan-jalan itu rusak, lanjut dia, karena dipicu lalu lalang kendaraan bertonase lebih. Selain itu, dia berharap proyek tol Trans Jawa yang melintasi Solo, akan menjadi solusi agar kendaraan bertonase lebih itu tidak lagi melintasi jalan utama di Solo.

No comments:

Post a Comment