Friday, September 7, 2012
Gara-gara Jokowi, Dosa HAM Prabowo Hilang dan Tenggelam
Rakyat Merdeka - Pertarungan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam putaran kedua Pilkada DKI 2012 sarat kepentingan politik nasional. Maksudnya, kemenangan salah satu diantara keduanya akan mempengaruhi bursa calon presiden (capres) pada pemilihan preisden 2014.
Kondisi tersebut terlihat jelas pada peranan sosok Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembinan DPP Partai Gerindra. Partai ini merupakan salah satu parpol pengusung pasangan Joko Widodo-Ahok (Jokowi-Ahok) bersama PDIP.
Menurut Direktur Program Imparsial, Manifest Institute, Al Araf, semenjak proses Pilkada DKI digulirkan dan Jokowi-Ahok mencalonkan diri, Prabowo semakin gencar tampil di kancah politik. Bahkan pada proses pendaftaran pasangan nomor 3, Prabowo pun turut mendampinginya.
Selama Pilkada DKI terdapat fenomena kepopuleran Jokowi. Dengan kepopuleran Jokowi di tengah publik Jakarta, Prabowo pun mendapatkan keuntungan terhadap tingkat keterkenalannya di tengah publik nusantara. Seperti hadir sebagai tokoh dalam iklan kampanye Jokowi-Ahok. Tidak hanya itu, kehadiran sosok Jokowi di Pilkada DKI Jakarta membuat dosa-dosa Prabowo Subianto saat melakukan pelanggaran HAM pada 1999 hilang dan tenggelam.
"Prabowo disebut-sebut sebagai salah satu capres yang akan maju di Pilpres 2014 nanti. Untuk meningkatkan elektabilitasnya, Prabowo mengawali dari Pilkada DKI Jakarta di balik sosok Jokowi," ungkap Al Araf di Jakarta.
Al Araf menyebutkan banyak figur-figur yang tampil digadang sebagai capres menjelang Pilpres 2014.
Di antaranya Hatta Rajasa dari PAN, Aburizal Bakrie yang telah dideklarasikan oleh Partai Golkar, Wiranto dari Hanura dan beberapa figur lainnya, termasuk dari Partai Demokrat. Ramainya kehadiran sosok capres saat ini, karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak lagi bisa mencalokan diri di periode ketiga.
Akan tetapi dari sejumlah capres tersebut, hanya Prabowo Subiato lebih dominan tampil di muka publik. Kondisi ini membuat peran PDIP yang memiliki kader bernama Joko Widodo agak tenggelam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment