Sunday, September 16, 2012

Realisasi Dedicated Program Pengendalian Banjir



Banjir menjadi masalah besar bagi kota Jakarta sejak ratusan tahun lalu. Kondisi geografis yang tidak menguntung dimana 40% wilayahnya berada di bawah permukaan laut, membuat kota ini sangat berisiko kena banjir. Banjir besar terakhir terjadi pada 2007.
Pada tahun itu, sekitar 36% wilayah DKI Jakarta terendam banjir, bahkan di sejumlah kawasan ketinggian air mencapai 7 meter. Sekitar 2,6 juta orang pada 2007 itu terkena dampaknya. Korbannya tergolong besar, baik harta benda maupun jiwa.


Tercatat tidak kurang dari 340.000 orang kehilangan tempat tinggal, 70 orang meninggal dan sekitar 200.000 terjangkit berbagai penyakit pasca banjir. Kerugian finansial diperkirakan mencapai US$ 900 juta.
Sejak saat itulah, Pemprov DKI Jakarta lebih serius lagi mengupayakan mengurangi risiko banjir di ibukota negara ini. Berbagai studi dilakukan dan kemudian proyek dirancang dan dilaksanakan.  Selain membangun sejumlah infrastruktur, Pemprov DKI juga membangun sistem penanganggulangan banjir dan monitoring early warning system.

Proyek pengendalian banjir secara terus menerus dimasukan dalam dedicated program sehingga pembiayaan mendapat prioritas tertinggi dalam pengalokasian dana APBD. Selain itu, dari sumber daya manusia (SDM), kualitas dan prosedur kerja satuan tugas juga diperkuat untuk membantu masyarakat bila banjir datang. Mulai dari tim rescue, kesehatan, bantuan sosial selalu diminta siaga begitu early warning system menyala.
Cukup banyak sudah proyek pengendalian banjir yang sudah diselesaikan pelaksanaan sepanjang 2008-2012. Dan hasilnya seperti terlihat pada beberapa waktu lalu, Jakarta kini menjadi relatf aman dan genangan air dan bahaya banjir kiriman. Jumlah kawasan yang terkena banjir pada musim hujan tahun ini sudah jauh lebih berkurang.

Seperti terlihat pada tabel 3, sejumlah proyek sudah direalisasi dan inilah antara lain upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk mengurangi ancaman bahaya banjir bagi warga Jakarta.

Tabel 3: Realisasi Sejumlah Proyek Pengendalian Banjir (2008-2012)
No
Jenis Kegiatan
Lokasi
Volume/Luas
1
Bangunan Limpas dan Kokee
Waduk Cilangkap
1 unit
2
Kurasan Saluran
Kampung Bandan
462 m
3
Normalisasi Sungai
Kali Cliwung Gajah Mada dan Sekretaris
1.377 m
4
Pemasangan Pintu Air
Kapuk, Waduk Cilangkap
4 unit
5
Pemasangan Pompa
Kapuk
7 unit
6
Pemasangan Saringan Sampah
Waduk Sunter Selatan dan Utara, Pulo Mas, Kali Kresek Sunter, Kapul Pogar
7 unit
7
Pembangunan Pintu Air Pelimpah
Jembatan Merah
6 unit
8
Pembangunan Pompa
Polder Kamp.  Bandan
3 unit
9
Pembangunan Pompa
Polder Kapuk Poglar, Polgar
11 unit
10
Pembangunan Rumah Pompa
Kapuk
2 unit
11
Pembangunan Sheet Pile Long Storage
Polder Kapuk Poglar
1.152 m
12
Pembangunan Turap
Waduk Cilangkap
492 m
13
Pembangunan Waduk
Sunter Hulu Pondok Rangon, Cilangkap, Pondok Labu, Setu Babakan

14
Pembebasan Lahan
Waduk Brigif Jagakarsa, Bintaro, Pondok Pinang Pesanggarahan, Lebak Bulus, Cilandak Barat, Marunda, Sunter Hulu, Cimanggis, Cilangkap, Rawa Lindung, Rawa Badung,  Kanal Banjir Timur, Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter
2,984 juta m2
15
Pengerukan
Kali Sekretaris, KCiliwung, Cipinang, Lagoa Buntu, Cakung Lama, Duri, Grogol. Lagoa Timur
311 ribu  m3
16
Pengerukan dan pemasangan Sheetpile
Ciliwung Gajah Mada, Mookervart Hilir, Pakin, Kali Besar
2.464 m
17
Pembangunan Turap
Waduk Cilangkap
199 m
18
Peningkatan Kapasitas Long Storage
Kali Siantar dan Kali Cideng
968 m
19
Peningkatan Saluran Drainase
Kawasan Kampung Bandan
1.104 m
20
Perluasan Situ
Situ Babakan
132.900 m2
21
Pengurakan dan Perbaikan Drainase
Jakbar, Jakut, Jaktim, Jakpus, Jaksel
1,2 juta  m3

No comments:

Post a Comment