Friday, September 7, 2012

Korupsi Ala Jokowi!




Benarkah Jokowi tidak korupsi? Tidak. Ada ‘perbuatan’ Korupsi yang dilakukan oleh Jokowi.

 Kasus korupsi Jokowi terkait pengalihan aset Pemkot Solo Hotel Maliyawan yg dijual Jokowi scra langgar hukum. Semula Jokowi ngotot bhw penjualan asset pemkot ke Lukminto Bos Sritex itu tdk perlu izin DPRD pdhl tindakan jokowi itu langgar UU.

 Sesuai dgn UU keuangan negara/ daerah, PP No. 6/2006 ttg Pengelolan Barang Milik Negara/Daerah & Perda No. 8/2008 : Jokowi Bersalah.

 Itjen depdagri dan Inspektoran Kota Solo juga menemukan kejanggalan2, pelanggaram hukum & dugaan korupsi Jokowi dlm penjualan hotel itu.



 Lucunya, ketika Jokowi ketahuan melanggar dan adanya dugaan korupsi dia tetap bilang bhw izin DPRD itu sebenarnya tdk diperlukan. Faktanya, Jokowi pernah mengirim surat permohonan persetujuan ke DPRD Solo pd 29 Juli 2011. Belakangan jokowi ngaku dia telah berbohong. (bisa dicari beritanya) :)

 Kasus pelanggaran dan dugaan korupsi Jokowi bersama Bos Sritex Lukminto ini sempat ramai dan hebohkan Solo tahun lalu. Pimpinan Masy Mega Bintang Mudrick Sangidu sempat gugat Jokowi dan laporkan 11 kasus korupsi Jokowi ke KPK terkait asset pemkot Solo.

 Selain mengadu ke KPK, mudrick juga mengadukan kasus korupsi Jokowi ke polisi. Jokowi sempat terpojok namun dia berhasil ketemu Megawati. Megawati, ketum PDIP turun tangan datang ke Solo utk membujuk Mudrick agar cabut laporan korupsi Jokowi di KPK dan Polisi.

 Megawati berhasil bujuk Mudrick utk cabut laporannya. “Perdamaian” itu ditandai dgn acara wayang kulit di Lap Kartopuran dpn Rumahnya.  Mudrick emang cabut laporan korupsi2 Jokowi di KPK& Polisi. Tapi harusnya KPK dan polisi tetap usut. Ini delik biasa, bukan aduan.

Korupsi lainnya:
Penunjukan langsung dan mark up milyaran rupiah pada proyek pavingisasi pasar barang bekas Semanggi, proyek videotron di sekitar Manahan, penggelapan pajak reklame di titik2 strategis di kota Solo, penggelapan aset2, dana milyaran Persis Solo dll

No comments:

Post a Comment