Monday, September 17, 2012

Berbicara Masalah Sampah di Solo


Kota Solo menghadapi masalah yang sampah yang tidak kunjung selesai. Di satu sisi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo seluas 17 hektar  sudah melebihi ambang batas.
Di sisi lain, tenaga kebersihan untuk mengelola sampah juga belum pada tingkat ideal. Karena itu, mereka harus bekerja lebih keras, apalagi jika ada event-eventbesar yang diselenggarakan di Solo.  Sampah berserakan di sepanjang jalan.
Kondisi serupa terlihat saat selesainya CFD atau Car Free Day. Sampah bertebaran di mana-mana?  Ini menunjukkan perilaku kita masyarakat belum menunjukkan budaya bersih.
Nah, menurut Anda bagaimana budaya bersih di masyarakat kita? Mengapa hal itu kerap kali terjadi? Apakah jumlah petugas kebersihannya yang kurang atau sarana kebersihan seperti tong sampahnya yang kurang atau memang budaya bersih belum menjadi perilaku kita sehari-hari?

1 comment:

  1. Dimana mana sama soal sampah ya begitu tu,tapi lain bila di tempat-2 yg sdh menggunakan sy punya cara yg mesti berhasil mengatasi persoalan sampah yg ada(mhn tdk ada anggapan sy terlalu sombong yaaa !!!)bila berkenan(buka)http://teknologitpa.blogspot.com atau tungkusampah.com

    ReplyDelete